REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kerusuhan dan pertempuran kota berkecamuk terus pada Sabtu (11/8) di berbagai bagian di seluruh Suriah. Sementara, Misi Pengawas PBB di Suriah menyampaikan keprihatinan yang mendalam mengenai kerusuhan dan menganggap situasi tersebut rentan dan tak bisa diramalkan.

Kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan pasukan pemerintah pada Sabtu memburu kelompok "teroris" bersenjata di sejumlah daerah di Provinsi Aleppo utara, seperti di al-Fayd, al-Jamiliyeh, al-Khaldiyeh dan Kafr Hamra. Militer Suriah menewaskan beberapa gerilyawan.

''Itu termasuk empat warga negara Libya yang akan pergi ke Kota Aleppo guna membantu kelompok bersenjata,'' kata SANA.

SANA menyatakan satuan militer memukul mundur satu kelompok gerilyawan bersenjata yang berusaha menyerang pusat TV dan Radio di permukiman al-Iza'a. Banyak korban di pihak penyerang. Sebagian dari mereka tewas atau cedera. Sisanya memilih melarikan diri.

SANA menyatakan satuan lain Angkatan Darat Suriah berhadapan dengan sekelompok orang bersenjata yang berusaha menyerang penjara pusat di Aleppo. Pertempuran menewaskan dan melukai banyak di antara mereka. Itu adalah upaya ketiga oleh kelompok bersenjata yang mengincar penjara pusat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika