REPUBLIKA.CO.ID, KANO -- Pasukan keamanan Nigeria menyerbu sebuah tempat pembuatan bom di Kano pada Sabtu waktu setempat. Kano merupakan kota di wilayah utara yang dilanda kekerasan kelompok militan.
Direktur Badan Keamanan Negara (SSS) Cabang Kano, Bassey Eteng, mengatakan pasukan menemukan 12 bom rakitan dalam penyerbuan itu. Pihaknya juga menemukan bahan kimia pembuat bom, 600 butir peluru, seragam militer serta delapan senapan AK-47.
"Sebagian besar dari barang-barang yang ditemukan itu akan digunakan untuk melancarkan serangan pada saat Sallah (liburan umat Islam). Demikian menurut laporan intelijen kami," kata Eteng. "Tidak ada korban selama operasi itu. Penyelidikan untuk menemukan teroris masih dilakukan."
Boko Haram, yang disebut AS sebagai sebuah organisasi teroris asing, mendalangi penembakan dan pemboman hampir setiap hari di Nigeria timurlaut.
Pada Selasa (7/8), tiga orang tewas dalam serangan oleh sejumlah orang bersenjata di sebuah masjid di Okene, Nigeria tengah. Insiden tersebut terjadi sehari setelah penembakan di sebuah gereja di kota yang menewaskan 19 orang.
Tidak jelas siapa yang mendalangi serangan-serangan itu. Namun, kelompok militan Boko Haram menyerang sejumlah gereja dan masjid sepanjang tahun ini.