Ahad 12 Aug 2012 18:26 WIB

Zona Larangan Terbang Diberlakukan untuk Suriah

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hafidz Muftisany
Seorang anggota Tentara Pembebasan Suriah berjalan di puing reruntuhan apartemen yang diserang peluru tank militer ketika bentrok terjadi di Aleppo (/Reuters/Goran Tomasevic)
Seorang anggota Tentara Pembebasan Suriah berjalan di puing reruntuhan apartemen yang diserang peluru tank militer ketika bentrok terjadi di Aleppo (/Reuters/Goran Tomasevic)

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Amerika Serikat (AS) mengambil setiap langkah mendukung oposisi Suriah, untuk menggulingkan Rezim Bashar Assad, termasuk membuat zona larangan terbang.

Menteri Luar negeri AS Hillary Roddham Clinton mengatakan hal itu saat berada di Turki, Ahad (12/8).Menurut Hillary, internasional memerlukan rincian kerjasama yang solid untuk menjatuhkan rezim 12 tahun tersebut, agar kekeran bersenjata dapat teratasi.

Dia mengatakan Washington membutuhkan peran Ankara dalam misi kali ini. "Kami memiliki tanggungjawab dan peran penting untuk membantu perencanaan perubahan di Suriah," kata dia, seperti dilansir Reuters, Ahad (12/8).

Hillary menyatakan larangan terbang bagi angkatan udara Assad adalah salah satu pilihan untuk mendukung kelompok oposisi. Kata dia, larangan tersebut dapat diterapkan dengan melarang pesawat tempur Assad melintas di zona yang diklaim penguasaannya oleh oposisi.

"Kami sepakat bahwa itu memerlukan analisis yang lebih luas dan mendalam," kata Hillary.

Namun, ia menyatakan belum akan mengambil keputusan dalam waktu dekat.Clinton mengingatkan ancaman kelompok teroris yang mencoba menjadikan Suriah sebagai basis tempurnya. AS juga khawatir atas krisis kemanusiaan dan ancaman gelombang pengungsian akibat konflik yang sudah 17 bulan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement