Senin 13 Aug 2012 11:56 WIB

PMI Kirim Bantuan ke Rohingya Setelah Lebaran

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Hafidz Muftisany
 Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (kanan) bertemu dengan Presiden Myanmar, U Thein Shein di Istana Kepresidenan di Nay Pyi Taw, Myanmar, Jumat (10/8).
Foto: Dokumentasi JK
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (kanan) bertemu dengan Presiden Myanmar, U Thein Shein di Istana Kepresidenan di Nay Pyi Taw, Myanmar, Jumat (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) akan memberikan bantuan besar-besaran kepada masyarakat Rohingya setelah Lebaran. Bantuan tersebut berupa makanan, obat-obatan, infrastruktur, dan pengiriman relawan.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, mengatakan, saat ini dua orang pengurus PMI masih ada di Myanmar untuk membuat perencanaan dengan palang merah Myanmar dan Pemerintah Myanmar. "Nanti relawan yang dikirim bukan hanya dari Indonesia saja, namun ada juga yang dari Turki dan Qatar, kami belum menentukan jumlah relawan yang dikirim, karena masih kami sesuaikan dengan keadaan disana," ujarnya, Senin (13/8).

Kalla menambahkan, jumlah pengungsi Rohingya mencapai 8 ribu orang. Namun sesuai dengan kesepakatan PMI akan membantu setengahnya, yakni sekitar 4 ribu orang.

"Tidak semuanya dibebankan kepada PMI, kami juga berbagi tugas dengan OKI, jadi nanti sisanya akan diurus oleh OKI," ujar Kalla.

Lebih lanjut, Kalla menjelaskan bahwa keadaan di Myanmar saat ini sudah aman dari konflik. Namun rasa takut dan trauma warga Rohingya masih tinggi, terutama korban yang rumahnya dibakar. Dan sampai saat ini mereka masih tinggal di pengungsian. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement