REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA-- Sedikitnya dua helikopter militer Uganda hilang di wilayah udara Kenya. Helikopter tersebut tengah dalam perjalanan ke Somalia untuk memperkuat pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika.
Helikopter-helikopter yang lepas landas dari Uganda pada Ahad (12/8) lalu, dikhawatirkan jatuh di kaki bukit di wilayah hutan lebat Kenya. Wilayah tersebut berselimut salju dan merupakan puncak tertinggi kedua di Afrika, dengan ketinggian 5.199 meter.
Juru bicara militer Kenya Bogita Ongeri mengatakan, empat helikopter meninggalkan Uganda Ahad lalu. Salah satu helikopter mendarat darurat di wilayah Garissa. Sementara tiga lainnya hilang di sekitar wilayah Gunung Kenya.
"Tapi salah satu pilot telah berkomunikasi dengan kami," kata dia.
Pilot helikopter ketiga telah meminta bantuan dari wilayah Gunung Kenya. Namun hujan dan kondisi buruk menghambat upaya penyelamatan. Sementara dua helikopter lain belum diketahui nasibnya.
"Sebuah tim pencari dan penyelamatan telah dikirim. Sampai sekarang kita tak tahu bahwa helikopter telah jatuh, medan dan cuaca tak menguntungkan," kata Ongeri.
Uganda dilaporkan telah mengirim helikopter buatan Rusia Mi-17 dan Mi-24 ke Somalia untuk membantu memerangi pemberontak Al-Shabab. Ongeri mengatakan, helikopter yang hilang merupakan jenis Mi-24.
Helikopter tersebut merupakan heli untuk penumpang dan mampu mengangkut hingga delapan orang.
"Kami menerima laporan satu pesawat berada di dalam wilayah Gunung Kenya. Namun kami belum tahu, wilayah pastinya," ujar Kepala Polisi Daerah Francis Munyambu
Ikuti Whatsapp Channel Republika
