REPUBLIKA.CO.ID, Amerika Serikat menegaskan bahwa Washington tidak akan menyerah untuk melakukan upaya diplomatik guna menyelesaikan sengketa nuklir dengan Iran, IRNA melaporkan.
Washington juga mengindikasikan masih tetap pada pendiriannya bahwa Teheran belum di ambang membuat bom nuklir, meskipun kegaduhan yang diciptakan oleh Israel terkait program nuklir damai Iran.
Indikasi terbaru dari perbedaan sikap AS dan sekutunya terhadap Iran datang pada saat spekulasi berkembang di Israel tentang serangan yang mungkin terhadap instalasi nuklir Iran dalam beberapa bulan mendatang.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan, Washington berkomitmen terhadap perundingan kekuatan-kekuatan utama dunia dengan Iran terkait nuklir dan percaya bahwa masih ada waktu untuk kerja sama dengan Teheran.
"Kami meyakini bahwa masih ada waktu dan ruang untuk mengejar opsi diplomatik, kesempatan bagi Iran untuk memajukan proses tersebut," tegasnya.
Seraya menyinggung pembicaraan AS dengan Benjamin Netanyahu, Carney menuturkan, Washington telah menjelaskan kepada sekutu-sekutunya bahwa masih ada waktu untuk mengejar opsi diplomatik yang mencakup sanksi agresif. "Alasan yang cukup untuk kelanjutan perundingan kelompok 5+1 masih ada selama waktu dan peluang mengizinkan itu," tambahnya.
Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Tommy Vietor juga mengatakan bahwa Washington menilai Teheran tidak di ambang mencapai senjata nuklir.