REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Iran belum mau menerima bantuan Turki buat korban gempa Bumi di negara Persia itu, demikian laporan kantor berita, ISNA, Senin (13/8).
Bantuan dari Turki tersebut telah dikirim ke Iran tanpa koordinasi, dan karena Iran sudah mengumumkan negara tersebut takkan menerima bantuan internasional, maka bantuan Turki itu dikembalikan, kata
seorang pejabat bantuan dari Bulan Sabit Merah di Provinsi Azerbaijan, Iran Timur kepada ISNA.
Namun pada hari yang sama, kantor berita resmi Iran IRNA melaporkan gelombang pertama bantuan kemanusiaan telah dikirim oleh Kementerian Keadaan Darurat, Republik Azerbaijan, ke wilayah yang diporak-pondakan gempa di Iran barat-laut, Azerbaijan Timur.
Pasokan bantuan tersebut meliputi bahan makanan seperti terigu, beras, gula, minyak goreng, dan pasta serta selimut dan tenda, kata IRNA sebagaimana dikutip Xinhua.
Sejumlah negara, termasuk Turki, Rusia, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat sudah menawarkan bantuan kepada Republik Islam Iran sehubungan dengan gempa kuat tersebut, tapi Bulan Sabit Merah Iran telah menyatakan organisasi itu telah menangani masalah tersebut sendirian.
Gempa dengan kekuatan 6,2 pada skala Richter, dengan kedalaman 10 kilometer, mengguncang Ahar pada pukul 16.53 waktu setempat (19.23 WIB), Sabtu (11/8). Sementara itu, gempa susulan dengan kekuatan 6,0, juga dengan kedalaman 10 kilometer, mengguncang Varzagan pada pukul 17.04 waktu setempat (19.34 WIB), kata Pusat Seismologi Iran.