Selasa 14 Aug 2012 13:52 WIB

Calon Wapres Pasangan Romney Dianggap Pilihan 'Buruk'

Paul Ryan (berjas) calon wakil presiden pasangan capres AS, Mitt Romney dari Partai Republik.
Foto: AP Photo
Paul Ryan (berjas) calon wakil presiden pasangan capres AS, Mitt Romney dari Partai Republik.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Reaksi pertama publik Amerika Serikat terhadap pilihan calon wakil presiden pasangan kandidat presiden Partai Republik Mitt Romney menunjukkan peringkat paling rendah selama dua dekade terakhir, bunyi polling USA Today/Gallop, Senin (13/8).

Poling tersebut mendapati bahwa 42 persen dari warga AS memandang Paul Ryan, calon wakil presiden pasangan Mitt Romney yang diumumkan pada Sabtu lalu, sebagai pilihan yang "biasa saja" atau "buruk". Sementara 39 persen lainnya percaya bahwa pilihan itu "tepat" atau "sangat bagus".

Rekaman data dari USA Today/Gallup menunjukkan bahwa kandidat wakil presiden sebelumnya yang mempunyai hasil lebih buruk dari Ryan di dalam poling adalah Dan Quayle, yang menjadi calon pada 1988. Tim pengumpul suara bagi kampanye Romney, Neil Newhouse, mengatakan dalam pernyataannya bahwa rating rendah tersebut sebagian disebabkan karena Ryan belum dikenal luas secara nasional.

Sejumlah 48 persen responden mengatakan Ryan akan siap menjadi presiden jika situasi bisa terbangun, sementara 29 persen mengatakan bahwa dia belum siap dan 23 persen lainnya tidak memilih.

Tujuh belas persen warga mengatakan mereka mungkin akan memilih Romney dalam pemilu November dengan Ryan sebagai pasangan calon wakil presiden. Angka tersebut hampir sama dengan responden yang memilih mantan calon wakil presiden Sarah Palin yang diusung mantan kandidat presiden John McCain pada 2008.

Pria berumur 42 tahun itu, yang menjadi anggota kongres Wisconsin dan menjadi ketua Komite Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat AS, akan membawa rencana kebijakan fiskal tahun 2013, dijuluki "Anggaran Ryan" untuk melawan rencana kebijakan Obama.

Romney pada Sabtu mengklaim Ryan sebagai "pemimpin intelektual" dari Partai Republik dengan "kemantapan yang hebat." Ryan, yang menjadi idola kaum konservatif, juga diharapkan untuk membantu memadatkan mandat Romney, yang selama ini dicap sebagai orang yang mempunyai kebijakan bertentangan oleh para lawannya di dalam partai yang sama.

Kampanye Obama telah memusatkan serangannya terhadap budget Ryan dan menyebut calon wakil presiden lawan itu sebagai "arsitek budget radikal anggota dewan partai Republik" karena bertujuan untuk memotong pajak bagi para miliarder dan memotong anggaran kesehatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement