Selasa 14 Aug 2012 14:57 WIB

Iran: Barat Ingin Jadikan Suriah Sekutu Israel

Bangunan hancur lebur akibat pertempuran yang melibatkan gerilyawan Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) dan pasukan pemerintah di Distrik Salah Edinne, Aleppo, Suriah, pada Kamis (9/8).
Foto: Reuters/Zohra Bensemra
Bangunan hancur lebur akibat pertempuran yang melibatkan gerilyawan Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) dan pasukan pemerintah di Distrik Salah Edinne, Aleppo, Suriah, pada Kamis (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Barat memiliki kepentingan dalam krisis yang kini melanda Suriah. Anggota parlemen senior Iran menyebut Barat ingin menjadi Suriah sebagai basis kekuatan regionalnya di Timur Tengah guna melindungi kepentingan Israel.

‘’Kekuatan Barat telah kehilangan Mesir yang dulu menjadi basis regional mereka,’’ kata Ketua Komite Keamanan dan Kebijakan Luar Negeri Majelis Nasional Iran, Alaeddin Boroujerdi, seperti dikutip presstv.

Sebagai gantinya Mesir, kata Boroujerdi, Barat kini mengincar Suriah sebagai basis kekuatan regional mereka di kawasan Timur Tengah. ‘’Mereka kini sedang berusaha menggeser keseimbangan kekuatan di Suriah demi keuntungan rezim Israel,’’ katanya.

Tidak ada keraguan lagi bahwa kekuatan Barat akan menekan Damaskus. Jika Presiden Bashar Al Assad mengubah kebijakannya soal Palestina, maka Barat pastinya akan mengurangi tekanannya ke Damaskus.

Boroujerdi  menilai Israel menjadi sumber utama atas terjadinya sejumlah perang di kawasan Timur Tengah. Boroujerdi menyebut Israel sebagai ‘tumor’ di Timur Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement