Rabu 15 Aug 2012 09:41 WIB

DK PBB Kutuk Pembunuhan Penjaga Perdamaian di Darfur

Tentara gabungan UNAMID di Darfur
Foto: UN
Tentara gabungan UNAMID di Darfur

REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Dewan Keamanan (DK) PBB, Selasa (14/8) mengutuk keras serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian di wilayah bermasalah Darfur, Sudan. Akibat serangan itu, perwira polisi Bangladesh tewas.

Serangan pada Ahad lalu, di ibu kota Darfur Selatan, Nyala, terjadi kurang dari dua pekan setelah DK PBB memperbarui mandat dari misi Uni Afrika-PBB, UNAMID. "Para anggota Dewan Keamanan mengutuk dalam istilah terkeras serangan oleh pria bersenjata tak dikenal terhadap pusat kepolisian UNAMID di mana perwira polisi Bangladesh tewas dan lainnya cedera," kata pernyataan yang dilansir AFP, Rabu (15/8).

DK PBB menyatakan belasungkawa kepada pemerintah Bangladesh dan meminta pada pemerintah Sudan untuk segera menyelidiki insiden tersebut serta membawa pelaku ke pengadilan. UNAMID mengatakan, 38 tentara penjaga perdamaian tewas sejak misi itu pertama kali ditempatkan lebih dari empat tahun lalu.

Konflik Darfur meletus pada tahun 2003 ketika pemberontakan dari suku-suku Afrika hitam meningkat terhadap pemerintah Khartoum yang didominasi Arab. PBB memperkirakan bahwa setidaknya 300 ribu orang tewas sementara pemerintah menempatkan angka korban sebanyak 10 ribu.

Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi peningkatan kekerasan di sana. Pihak berwenang Sudan mengatakan bahwa kelompok-kelompok kriminal merupakan ancaman baru.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement