Kamis 16 Aug 2012 18:11 WIB

Meraih Lailatul Qadar di Bumi Syam (1)

 Suasana shalat Tarawih di Masjid Mus'ab bin Umair, Jalur Gaza, Palestina.
Foto: Dok MER-C Gaza
Suasana shalat Tarawih di Masjid Mus'ab bin Umair, Jalur Gaza, Palestina.

* Nur Ikhwan Abadi

GAZA – Ramadhan memang bulan penuh berkah, keberkahan itu sendiri sangat terasa tatkala kita berada di Negeri Syam, Gaza Palestina.

Hal ini terlihat dari makmurnya masjid-masjid di Gaza, mulai dari shalat tarawih, tadarus Alquran, shalat malam, dan ibadah-ibadah lainnya. Malam hari terasa sangat hidup dan masjid pun terasa sangat makmur dibuatnya.

Menjelang 10 hari terakhir Ramadhan, para takmir masjid pun berbenah. Mereka menyiapkan masjid yang akan segera digunakan untuk iktikaf, para jamaah iktikaf dijamu sedemikian rupa sehingga bisa nyaman dan khusyuk dalam beribadah.

Salah satu masjid yang selalu ramai di bulan Ramadhan adalah Masjid Mus’ab bin Umair. Masjid yang terletak di bilangan Talil Islam, Gaza City, ini memang terbilang cukup makmur.

Sejak awal Ramadhan, masjid senantiasa dipenuhi dengan para jamaah yang melaksanakan ibadah shalat tarawih. Dan bisa dibilang tidak menyusut dari awal hingga akhir, selalu penuh. Di Masjid Mus’ab bin Umair inilah para relawan pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) melaksanakan ibadah sehari-harinya.

Takmir masjid menyiapkan tempat untuk menginap, makanan untuk berbuka dan sahur yang dibagikan secara cuma-cuma kepada para jamaah iktikaf. Mereka begitu semangat melayani para tamu Allah yang hendak beribadah di akhir Ramadhan ini.

Berbagai program pun disusun oleh panitia, selain tarawih dan shalat malam/qiyamul lail, juga diadakan tausiyah dari para ulama di Gaza. Tausiyah yang memberikan semangat, menyentuh hati untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Selain itu, shalat malam diimami oleh para anak-anak muda penghafal Quran, setiap malam setidaknya dua juz Alquran dibaca selama shalat malam. Untuk dua rakaat shalat bisa mencapai dua puluh menit lamanya, karena Imam membaca setidaknya dua halaman setiap rakaat ditambah rukuk dan sujud yang cukup lama.

* Relawan MER-C di Jalur Gaza, Palestina

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement