REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebanyak 11 orang termasuk empat tentara NATO dan tiga tentara Amerika Serikat tewas setelah helikopter militer NATO jatuh di Afghanistan selatan yang bergolak.
"Satu helikopter ISAF jatuh di Afghanistan selatan hari ini. Kecelakaan itu mengakibatkan kematian empat anggota Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), tiga anggota petugas Pasukan Amerika Serikat di Afghanistan, tiga anggota Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan (ANSF), dan satu penerjemah sipil Afghanistan," kata ISAF yang dipimpin NATO, Kamis (16/8).
Sayangnya, ISAF itu tidak merinci insiden itu. Pihak ISAF hanya mengatakan sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu. Pernyataan itu juga tidak mengungkapkan informasi tentang korban.
"Ini adalah kebijakan ISAF untuk menunda prosedur identifikasi korban kepada otoritas nasional yang relevan."
Sementara itu, seorang pejabat Afghanistan mengatakan bahwa helikopter itu jatuh di selatan Provinsi Kandahar.
"Helikopter jatuh di daerah Chinarto di Kabupaten Shah Wali Kot di Provinsi Kandahar selama operasi militer," kata seorang pejabat provinsi Jawid Faisal kepada Xinhua tanpa menjelaskan waktu yang tepat atas kejadian itu.
Pemberontakan pimpinan Taliban telah merajalela sejak kelompok gerilyawan itu melancarkan serangan musim semi tahunan dijuluki "Al-Farooq" pada 3 Mei lalu terhadap pasukan Afghanistan dan NATO yang ditempatkan di negara ini.
Seorang yang mengaku juru bicara Taliban, Qari Yousuf Ahmadi, mengklaim bahwa pejuang gerilyawan Taliban telah menembak jatuh sebuah helikopter AS, menewaskan semua orang di atas pesawat itu di Provinsi Kandahar.
Sebanyak delapan helikopter AS dan militer NATO jatuh sepanjang tahun ini, menewaskan sedikitnya 28 anggota, sementara lebih dari 290 orang AS dan tentara NATO tewas di Afghanistan sejak awal tahun ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
