REPUBLIKA.CO.ID,AS BERITAHU SEKJEN PBB BAHWA KTT GNB DI IRAN "ANEH"
WASHINGTON -- Amerika Serikat mengatakan pihaknya memberitahu Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, bahwa konferensi tingkat tinggi GNB mendatang di Iran mengirim "pesan aneh". Ini setelah Teheran melaporkan bahwa pemimpin PBB itu akan hadir.
Media negara Iran telah memberitakan bahwa pemimpin PBB itu akan mengunjungi Teheran untuk menghadiri KTT Gerakan Non Blok (GNB) pada 30-31 Agustus. GNB yang beranggota 120 negara dibentuk pada Perang Dingin untuk menolak aliansi yang berkiblat ke Washington dan Moskow.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland, tidak mengeluarkan pernyataan yang mendesak Ban untuk tidak hadir. Tetapi, Nuland mengatakan AS memandang Iran satu tempat yang tak cocok untuk pertemuan itu.
"Fakta bahwa pertemuan berlangsung di satu negara yang melanggar begitu banyak kewajiban internasional dan mengancam negara-negara tetangga...mengirim sinyal sangat aneh berkaitan dengan dukungan bagi tata internasional," kata Nuland kepada wartawan. "Kami telah menyampaikan hal itu kepada negara-negara peserta. Kami juga telah menyampaikan poin ini ke Sekjen Ban Ki-moon.''
PBB belum mengonfirmasi rencana lawatan Ban ke Teheran. Jika Ban tetap akan berkunjung ke Teheran, Amerika Serikat mengharapkan dia akan menggunakan lawatannya untuk menyampaikan poin mengenai keprihatinan besar AS sebagai satu masyarakat internasional.