Jumat 17 Aug 2012 19:12 WIB

Dukung Palestina, Jutaan Warga Iran Turun ke Jalan

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Dewi Mardiani
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Jutaan orang di seluruh penjuru dunia bersiap turun ke jalan untuk memperingati International Quds Day. Demonstrasi besar-besaran akan dilakukan untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan Israel.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Khamenei menyeru seluruh umat Islam di segala penjuru dunia untuk berpartisipasi. Menurut dia, seperti dilansir Press TV, persatuan umat Islam dalam Quds Day akan membuat gentar rezim Zionis.

International Quds Day pertama kali diinisiasikan oleh pendiri Republik Islam Iran, Ayatullah Ruhullah Khomeini pada Agustus 1979. Internasional Quds Day diperingati pada Jumat terakhir bulan Ramadhan tiap tahunnya sebagai solidaritas global bagi Palestina.

Di Iran, antusiasme warga untuk Quds Day tergolong tinggi. Jutaan orang telah bersiap turun ke jalan untuk memberikan dukungan pada saudara-saudara mereka di Palestina.

Advertisement
Berita Terkait
Eric Cantona Bacakan Puisi 'If I Must Die' Karya Penyair Refaat Alareer yang Gugur di Gaza
Ameera - 1 jam yang lalu
Eric Cantona Bacakan Puisi 'If I Must Die' Karya Penyair Refaat Alareer yang Gugur di Gaza
Ajak Doakan Korban Perang, Paus Fransiskus: Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Internasional - 3 jam yang lalu
Ajak Doakan Korban Perang, Paus Fransiskus: Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
WHO: Invasi Israel ke Rafah Bisa Jadi Bencana Kemanusiaan
Internasional - 3 jam yang lalu
WHO: Invasi Israel ke Rafah Bisa Jadi Bencana Kemanusiaan
Ternyata Kelompok Yahudi Ini Sudah Rancang Ritual Sapi Merah Sedemikian Rupa
Islam Digest - 16 jam yang lalu
Ternyata Kelompok Yahudi Ini Sudah Rancang Ritual Sapi Merah Sedemikian Rupa
Tanpa Dukungan Amerika, Netanyahu tidak akan Berani Menentang Legitimasi Internasional
Khazanah - 17 jam yang lalu
Tanpa Dukungan Amerika, Netanyahu tidak akan Berani Menentang Legitimasi Internasional
PBB: Bantuan ke Gaza tak Boleh Jadi Dalih Israel Menyerang Rafah
Internasional - 21 jam yang lalu
PBB: Bantuan ke Gaza tak Boleh Jadi Dalih Israel Menyerang Rafah
Semua Negara Lanjut Danai UNRWA, Kecuali Inggris, Austria, dan Swiss
Internasional - 01 May 2024, 10:03
Semua Negara Lanjut Danai UNRWA, Kecuali Inggris, Austria, dan Swiss
Menlu Inggris: Permukiman Ilegal Israel Jadi Batu Sandungan Penyelesaian Konflik
Internasional - 01 May 2024, 09:55
Menlu Inggris: Permukiman Ilegal Israel Jadi Batu Sandungan Penyelesaian Konflik
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَنَّ اِلٰى رَبِّكَ الْمُنْتَهٰىۙ
dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu),

(QS. An-Najm ayat 42)
Berita Lainnya
Berapa banyak air yang mengalir melalui sungai-sungai di bumi, kecepatan alirannya ke laut.
Esgnow - Kamis , 02 May 2024, 10:52 WIB
Studi Baru Tentang sungai Tunjukkan Perubahan Iklim Kian Nyata
Pencemaran lingkungan dari sampah plastik (ilustrasi).
Esgnow - Kamis , 02 May 2024, 10:30 WIB
Dampak Pencemaran Lingkungan, Bahan Kimia Berbahaya Terkandung di Dalam Makanan
Bangladesh kembali meliburkan semua sekolah dasar (SD) di seluruh negeri dan institusi pendidikan di hampir seluruh distrik.
Esgnow - Kamis , 02 May 2024, 10:09 WIB
Bangladesh Tetap Liburkan Sekolah Saat Suhu Panas Capai 32 Derajat Celsius
Seorang pengunjung berjalan di Gardens by the Bay saat senja di Singapura. Singapura terus berupaya melakukan diversifikasi sumber pasokan energinya.
Esgnow - Kamis , 02 May 2024, 10:04 WIB
Singapura Bangun Pembangkit ‘Fast Start’ Amankan Pasokan Listrik
Relawan membagikan jus di hari panas di Dhaka, Bangladesh, 26 April 2024. BMKG setempat memperkirakan durasi heat wave akan terjadi hingga 3 hari.
Esgnow - Kamis , 02 May 2024, 09:25 WIB
Cara Krisis Iklim Turunkan Kualitas Belajar di Asia
Advertisement
Terpopuler
1
 WHO: Invasi Israel ke Rafah Bisa Jadi Bencana Kemanusiaan
2
 Ajak Doakan Korban Perang, Paus Fransiskus: Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Advertisement
Terkini Internasional
Advertisement