REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri RI mengimbau kepada relawan kemanusian yang berada di Provinsi Bazar Cox, Bangladesh melakukan kordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Dhaka. Hal itu agar melancarkan penyaluran bantuan bagi 80 ribu etnis Muslim Rohingya.
Kemenlu juga mengimbau bagi relawan kemanusian yang hendak melakukan aksi kemanusian di Bangladesh, maupun di Myanmar, agar terlebih dahulu menghubungi Kemlu. Juru Bicara Kemlu, Michael Tene mengatakan hal tersebut.''Hingga sekarang tidak satu-pun relawan yang berkordinasi (dengan Kemlu, maupun KBRI),'' kata Tene, saat open house di kediaman Menlu Marty Natalegawa, Ahad (19/8).
Menurut dia, koordinasi tersebut diperlukan guna mengetahui hambatan birokrasi yang ditemui di lapangan. Kata dia, kebijakan Bangladesh melarang bantuan asing bagi pengungsi etnis Muslim Rohingya - korban kekerasan junta Myanmar- tidak dapat dihalangi, maupun dicampuri oleh asing, termasuk Indonesia.
Namun ujar dia, Pemerintah Indonesia dapat melancarkan lobi untuk mempermudah bantuan yang hendak disokong oleh masyarakat Indonesia melalui kelompok relawan, termasuk untuk meminta Pemerintah Bangladesh dalam pemberian izin masuk bagi relawan kemanusian asal Indonesia. ''Berkordinasilah, agar kami tahu,'' ujar Tene.