REPUBLIKA.CO.ID, LAUT CINA TIMUR -- Tak hanya bersengketa dengan Korea Selatan, Jepang juga kembali berseteru dengan Cina terkait perebutan pulau. Pada Ahad (19/8) waktu setempat, sejumlah aktivis Jepang melakukan pendaratan di sebuah pulau tak berpenghuni, Senkaku, atau yang disebut Cina dengan nama Pulau Diaoyu.
Aktivis Jepang berenang ke pulau tersebut kemudian menancapkan bendera Jepang. Hari ini, ratusan pengunjuk rasa dari Cina berkumpul di dekat kantor konsulat Jepang di selatan Guangzhou. Mereka melambaikan bendera Cina dan mendesak Jepang untuk meninggalkan Pulau Senkaku, seperti yang dilaporkan kantor berita Cina, Xinhua.
Namun, pihak Jepang bergeming. "Kami ingin menyampaikan ke Cina dan orang-orang Jepang bahwa Senkaku adalah wilayah kami," kata pemimpin dari aktivis Jepang, Toshio Tomogami, seperti dikutip dari Reuters, Ahad (19/8).
Tokyo dan Beijing telah berseteru selama beberapa dekade terakhir atas gugusan pulau tersebut. Dikabarkan, gugusan pulau itu merupakan ladang gas maritim yang berkapasitas sangat besar. Ketegangan di antara kedua negara penguasa ekonomi terbesar Asia itu semakin memuncak setelah pekan lalu tujuh dari 14 aktivis Cina mendarat di sana dan juga menancapkan bendera negaranya.