REPUBLIKA.CO.ID, HERAT-- Sebuah bom meledak Sabtu (18/8) di sebuah pasar di Afganistan barat. Peristiwa tersebut menewaskan empat warga sipil yang tengah berbelanja kebutuhan lebaran di pasar.
Sedikitnya 12 warga yang berbelanja di pasar di distrik Shindand Provinsi Herat luka-luka akibat ledakan bom. Menurut juru bicara Herat Mohiuddin Noori, bom tersebut ditempatkan di bawah jembatan di distrik Shindand, Haret.
"Pagi ini sebuah bom yang ditempatkan di bawah jembatan di pasar meledak. Ledakan menewaskan empat orang dan melukai 12 lain, termasuk tiga polisi," ujar Noori.
Juru bicara pasukan keamanaan di Afganistan barat Rahouf Ahmadi membenarkan kejadian tersebut. Ia menyalahkan "musuh-musuh Afganistan", istilah yang digunakan oleh pejabat untuk menyebut gerilyawan Taliban, atas ledakan bom.
Laporan terbaru dari PBB menyatakan, jumlah korban sipil di Afganistan turun hingga 15 persen pada semester pertama 2012. Meskipun faktanya jumlah serangan terhadap warga sipil di sana terus meningkat.
Sebelumnya pada Rabu (15/8) lalu, bom sepeda melukai sedikitnya 14 orang di sebuah pasar di Herat. Kemudian pada Selasa (14/8) serangkaian bom bunuh diri menewaskan hingga 50 orang di seluruh negara yang dilanda perang. Pertumpahan darah ini masih terjadi di saat bangsa ini tengah bersiap menghadapi hari raya Idul Fitri