Senin 20 Aug 2012 06:56 WIB

AS-Korsel Siap Latihan Militer Bersama, Korut Marah Besar

Korsel dan Korut
Korsel dan Korut

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG---Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) Minggu mengecam latihan militer gabungan tahunan antara Korea Selatan-Amerika Serikat mendatang untuk mendorong Semenanjung Korea ke dalam situasi yang menyangsikan.

"Ini merupakan provokasi militer yang tak terampunkan dan deklarasi perang habis-habisan terhadap Korea Utara," kata kantor berita resmi KCNA mengutip pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh departemen Korea Utara yang berkaitan.

Latihan bersama tahunan, dengan sandi 'Ulchi Freedom Guardian', yang dijadwalkan pada 20-31 Agustus, akan melibatkan sekitar 56.000 prajurit Korea Selatan dan 30.000 tentara AS.

"Situasi yang terjadi jelas menunjukkan hal ini adalah akar gangguan perdamaian dan keamanan di semenanjung, yang menjadi sumber dan provokator perang," kata pernyataan Korea Utara.

Kim Jong Un, panglima Tentara Rakyat Korea (KPA), telah memerintahkan bahwa jika musuh berani sembarangan mendahului menembak dan bahkan sebutir peluru jatuh di wilayah DPRK, KPA harus memimpin pertempuran untuk perang untuk reunifikasi nasional, katanya, yang menambahkan bahwa hal itu berarti militer akan ditempatkan di seluruh negeri itu.

Kim, selaku pemimpin tertingg Korea Utara, memeriksa unit artileri garis depan, Islet Mu, di bagian terdepan baratdaya, kata KCNA, Sabtu.

Korea Utara dan Korea Selatan terlibat baku tembak artileri sengit di dekat Pulau Yonphyong pada November 2010, menewaskan empat warga Korea Selatan.

Kedua belah pihak menuduh saling melakukan penembakan pertama yang memicu terjadinya serangan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement