REPUBLIKA.CO.ID, Pejabat rezim Israel menyinggung pelbagai ancaman terhadap Israel menyatakan bahwa Iran salah satu ancaman bagi keberadaan Israel.
Kantor Berita Fars News (19/8) mengutip surat kabar Jerusalem Post melaporkan, Avi Dichter, Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel di awal pernyataannya setelah menjabat, ia menyebut Iran sebagai ancaman bagi keberadaan Israel dan mengklaim bahwa para musuh Israel saat ini tengah berupaya menambah kekuatannya untuk menyerang Zionis Israel.
Seraya mengisyaratkan bahwa para musuh Zionis Israel dapat dikelompokkan menjadi dua; ancaman strategis dan ancaman eksistensi.
Dichter menjelaskan bahwa ancaman yang berasal dari Lebanon, Jalur Gaza dan Suriah termasuk ancaman strategis, sementara Iran merupakan ancaman bagi keberadaan Israel.
Pejabat Israel ini mengatakan bahwa Israel akan membuktikan kepada dunia bahwa periode dimana satu warga Israel terbunuh karena ia seorang Yahudi telah berakhir.
Sebelum ini, Avi Dichter adalah anggota Knesset (parlemen), sekaligus direktur Shin Bet, kemudian ia mengundurkan diri dari jabatannya dan diangkat sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel. Dichter juga sempat memimpin Shabak dan pendukung kebijakan Benyamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel terkait Iran.