REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN---Pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan musuh menggunakan taktik pecah dan kuasai guna menyebar pertikaian di kalangan negara Muslim, demikian laporan Press TV, Ahad (19/8).

"Oleh karena itu, negara dan pemerintah Muslim, terutama elit budaya dan politik, kaum intelektual serta ahli agama harus mengungkap kebenaran kepada umat Muslim," kata Khamenei.

Pemimpin Spiritual tersebut mengeluarkan pernyataan itu dalam satu pertemuan dengan beberapa pejabat Iran dan duta besar asing untuk Iran.

Ia mendesak umat Muslim untuk "memusatkan upaya mereka pada mengikuti ajaran Islam, mempertahankan dan memperkokoh ukhuwah dan persaudaraan, serta (melakukan) pembangkangan terhadap negara besar yang dipelopori oleh Amerika Serikat", kata Press TV.

Pemimpin Iran itu juga menggambarkan perbedaan pendapat di kalangan negara Muslim sebagai racun mematikan. "Masalah utama dunia Muslim ialah (masalah) Al-Quds (bahasa Arab untuk Jerusalem) dan orang Palestina --yang tertindas dan telah mencuat sebagai hasil dari kebangkitan Islam (Arab Spring)," tambah Khamenei.

Pada Ahad pagi, Khamenei mencap Amerika Serikat dan Israel sebagai musuh umat Muslim dan mengatakan mereka menambah rumit rencana mereka terhadap umat Muslim dari hari ke hari.

Ikuti Whatsapp Channel Republika