REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Jika anda termasuk yang suka mencari tahu isi pemikiran para superkaya dunia, cobalah tengok "Wealth Report" (Laporan Kesejahteraan) 2012.

Laporan yang dikompilasi oleh Citibank dan konsultan properti, Knight Frank, berisi analisa panjang berdasar wawancara dengan para superkaya. Satu ketentuan superkaya di sini yakni orang-orang yang memiliki ases investasi lebih dari 25 juta dolar.

Laporan itu juga mengandung info tak biasa menunjukkan mengapa penjualan yacht turun plus pro dan kontra mengenai pembelian waralaba olahraga. Namun informasi itu bukan bagian yang menarik.

Studi dalam laporan memprediksi Singapura--negara kota kecil di Asia Tenggara, sebagai negara terkaya dunia pada 2050.

Hitungan itu berdasar angka GDP pekapita pada kekuatan untuk melakukan belanja. Menurut prediksi Citibank pada 2050, lima negara terkaya dunia itu dengan hituangan GDP ialah.

1. Singapura: $137,710

2. Hong Kong: $116,639

3. Taiwan: $114,093.)

4. Korea Selatan : $107,752

5. Merosot di nomor lima, satu-satunya negara non-Asia ialah AS : $100,802

Namun ada pertanyaan mencuat terkait angka-angka tersebut, terlebih laporan tersebut hanya bardasar analisa Citibank.

Menurut laporan, Singapura kini sudah menjadi juara GDP perkapita dengan angka lebih dari 56 ribu dolar AS. Namun itu tak berarti dibanding dengan negara kecil kaya minyak, Qatar, yang memimpin rangkin teratas dengan lebih dari 92 ribu dolar menurut Bank Dunia. Juga tak disebut satu pun mengenai negara kecil superkaya lain, Luxembourg.

Ikuti Whatsapp Channel Republika