Selasa 21 Aug 2012 09:46 WIB

Rusia: Selesaikan Krisis Suriah lewat Dialog

Gerilyawan anggota Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) meneriakan slogan ketik mereka bersiap bergerak menuju distrik Salah Edinne, Aleppo, Suriah, pada Kamis (9/8).
Foto: Reuters/Zohra Bensemra
Gerilyawan anggota Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) meneriakan slogan ketik mereka bersiap bergerak menuju distrik Salah Edinne, Aleppo, Suriah, pada Kamis (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Senin (20/8), menyerukan semua pihak dalam konflik Suriah harus duduk di meja perundingan dan mengadakan dialog. Dialog merupakan satu-satunya cara menyelesaikan konflik tersebut.

Atas undangan Menteri Luar Negeri Finlandia Erkki Tuomioja, Lavrov tiba di Helsinki pada Senin. Lavrov melakukan kunjungan satu hari di Finlandia.

Dalam taklimat yang dilontarkan setelah pertemuan dengan Tuomioja, Lavrov menegaskan kedua pihak dalam konflik Suriah mesti menahan diri dan menghindari penggunaan kekerasan. Dia menolak usulan untuk memberlakukan 'zona larangan terbang' di Suriah. Gagasan yang diajukan oleh Turki.

Lavrov menyatakan tak ada tindakan sepihak yang akan memberi hasil positif. Tuomioja juga menyatakan tak satu pun negara Eropa mendukung usulan 'zona larangan terbang' di Suriah. Usulan tersebut tampaknya tidak realistis.

sumber : Antara/Xinhua-0ANA

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement