REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Pemerintah AS, Senin (20/8), menyeru Irak agar menutup 'celah' guna menghentikan Iran menyiasati sanksi melalui hubungan keuangan dan logistik antar-kedua negara bertetangga.
"Setiap kami kami mendeteksi upaya yang berhasil oleh Iran guna melecehkan pemerintah Irak agar mengelabui sanksi, kami telah menjelaskan secara langsung kepada pejabat Irak dalam upaya menangani masalah itu," kata wanita Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland dalam satu taklimat.
Meskipun menyatakan ada "saluran yang terbuka" bagi Washington untuk menyampaikan keprihatinannya mengenai masalah itu kepada Baghdad, Nuland mengatakan, "Namun ini adalah sesuatu yang harus terus kami kerjakan."
Para pejabat dalam pemerintah Barack Obama secara pribadi telah lama mengeluh sebagian lembaga di Irak membantu Iran menghindari sanksi ekonomi yang diberlakukan atas Teheran akibat program kontroversial nuklir Iran. Bantuan
yang diduga diberikan tersebut dipandang penting bagi Iran, yang ekonominya tercekik oleh sanksi pimpinan AS, demikian laporan Xinhua.
Pada Juli, Washington mengumumkan keputusannya untuk memutus Elaf Islamic Bank, satu bank di Baghdad, dari sistem perbankan Amerika karena hubungan yang diduga dimilikinya dengan Teheran.
"Kami telah membicarakan itu dengan para pejabat Irak dan berusaha menyelesaikan masalah tersebut sehingga kami dapat menutup lubang jarum itu, dan kami akan terus melakukannya," tambah Nuland.