Selasa 21 Aug 2012 12:04 WIB

Selama Ramadhan, 409 Orang Tewas di Irak karena Bom

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Djibril Muhammad
Kekerasan terus terjadi di Irak
Foto: ap
Kekerasan terus terjadi di Irak

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD - Kekerasan dan aksi terorisme meningkat tajam selama bulan Ramadhan di Irak. Kantor berita AFP melaporkan, serangkaian insiden pemboman dan penembakan menewaskan sedikitnya 409 orang dan 975 lainnya luka-luka sepanjang bulan suci umat Islam tersebut.

Rakyat Irak mengalami beberapa hari yang tragis selama Ramadhan lalu. Pada 23 Juli, 113 orang tewas dan 259 luka-luka dalam gelombang serangan yang melanda seluruh penjuru negeri seribu satu malam. Serangan serupa juga terjadi pada 16 Agustus yang menewaskan 82 orang dan 270 luka-luka.

Analis keamanan dari AKE Group, John Drake mengatakan, fenomena tersebut terjadi karena kelompok teroris meningkatkan intensitas serangannya sepanjang Ramadhan. "Teroris radikal seringkali meningkatkan

aksi bom bunuh diri sepanjang bulan suci karena Ramdhan dianggap waktu yang tepat untuk berjihad dan mengorbankan

diri," kata dia seperti dilansir PressTV, Senin (20/8).

Kekerasan di Irak mencapai puncaknya pada tahun 2006 dan 2007. Namun hingga kini, serangan terus terjadi di seluruh pelosok negeri itu. Pemerintah setempat mencatat, pada bulan Juli korban tewas mencapai 325 orang. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement