REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD--Presiden Pakistan meminta para pejabat untuk menjelaskan penangkapan seorang anak perempuan dengan penyakit Sindrom Down yang diduga membakar satu halaman Alquran. Riimsha, demikian nama remaja itu, ditangkap di sebuah perkampungan kumuh di Islamabad, pekan lalu.
Oleh polisi, ia dimasukan ke dalam tahanan selama 14 hari setelah massa begitu emosional menuntut anak perempuan ini dihukum. Namun, antara polisi dan aktivis mengalami perbedaan pendapat soal usia anak perempuan tersebut.
Seperti dikutip AFP, Selasa (21/8), Presiden Asif Ali Zardari memberikan perhatian serius soal penangkapan itu, dan meminta kementerian dalam negeri untuk menyampaikan laporan. Dalam laporan itu menyebutkan anak itu membakar kertas sampah namun dituduh membakar Alquran.