REPUBLIKA.CO.ID, ADEN- Gerilyawan Alqaidah, Selasa (21/8) pagi, meledakkan satu pipa yang menyalurkan gas ke terminal ekspor Balhaf selatan Yaman, menyebebabkan terhentinya seluruh operasi, kata pejabat keamanan.

"Pria-pria bersenjata meledakkan pipa gas di Stasiun 5, di desa Zahira, provinsi Shabwa," kata komandan keamanan provinsi itu Brigjen Ahmed Omeir.

Ia mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat (05.00 WIB). Seorang pejabat keamanan lainnya menuduh gerilyawan Alqaidah yang tetap aktif di wilayah itu berada di belakang serangan itu.

"Serangan itu adalah perbuatan Alqaidah, yang terus melakukan kegiatan di provinsi itu," kata pejabat keamanan yang tidak bersedia nemanya disebutkan.

Para saksi mata mengatakan puluhan warga desa meninggalkan rumah-rumah mereka akibat api yang berkobar setelah ladakan itu.

Pipa sepanjang 320km yang menghubungi provinsi Marib dengan Belhaf, daerah selatan Yaman yang kacau berulang-ulang disabotase oleh gerilyawan Alqaidah.

Pada 13 Mei, pipa gas dekat Mafaa, juga di Shabwa diledakkan, hampir tiga minggu setelah disabotase pada 26 April segera setelah diperbaiki setelah serangan yang sama Maret.

Ikuti Whatsapp Channel Republika