REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan belasungkawa kepada Ethiopia pada Selasa (21/8) setelah kematian Perdana Menteri Meles Zenawi. Dia adalah sekutu penting Barat yang memerintah negaranya selama lebih dari dua dekade.
"Saya bertemu dengan Perdana Menteri Meles pada KTT G8 pada Mei dan ingat secara pribadi saya kagum terhadap keinginannya untuk mengangkat jutaan rakyat Etiopia dari kemiskinan melalui upayanya meningkatkan ketahanan pangan," kata Obama dalam satu pernyataan, yang dilansir AFP.
Dia menyebutkan pemimpin Ethiopia membantu menempa perdamaian dan keamanan di Afrika, dan juga kontribusinya kepada Uni Afrika, serta suaranya untuk Afrika di panggung dunia. Meles, bagaimanapun, secara teratur dikenal sebagai salah satu pelanggar hak asasi manusia terburuk di benua.
"Ke depan, kami mendorong pemerintah Ethiopia untuk meningkatkan dukungannya untuk pengembangan, stabilitas demokrasi, dan keamanan kawasan, hak asasi manusia, dan kemakmuran bagi rakyatnya," tambah Obama.
Menlu AS Hillary Clinton sementara itu mengatakan dia berduka atas kematian Meles dan menyatakan, "Ethiopia damai akan menuju transisi politik sesuai dengan konstitusi."