REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Krisis ekonomi mendorong naiknya tindak kejahatan di Italia.
Kebijakan penghematan dan pemotongan belanja negara yang dilakukan Perdana Menteri Mario Monti membuat makin meningkatnya ancaman keamanan di dalam negeri. Menurut laporan Kementerian Dalam Negeri Italia, terjadi sedikitnya 2,7 juta kasus kriminal sejak diberlakukannya kebijakan penghematan.
Angka kejahatan tertinggi tercatat di kota terbesar kedua, Milan. Di jantung ekonomi Italia bagian utara itu, tercatat hampir 47 ribu kasus kriminal. Sementara kasus penipuan paling banyak terjadi di kota Naples yang berpenduduk sekitar 960 ribu jiwa.
Italia merupakan negara dengan ekonomi terbesar ketiga di zona mata uang tunggal eropa, Euro. Pada bulan Juni, angka pengangguran mencapai rekor tertinggi dalam 13 tahun dengan 10,8 persen.
Ekonomi Italia terus menunjukkan tren negatif dengan catatan defisit 0,7 persen dalam empat kuartal terakhir. Publik Italia rajin menggelar aksi demonstrasi menentang tingginya angka pengangguran dan kesenjangan ekonomi.
Sementara pemerintah bersikeras bahwa reformasi kebijakan perlu dilakukan untuk menciptakan lapanagan pekerjaan dan meningkatkan kompetisi.