Kamis 23 Aug 2012 06:06 WIB

Dewan Keamanan PBB Terpecah, Beginilah Nasib Pengungsi Suriah

Dewan Keamanan PBB (Ilustrasi)
Foto: AP Photo
Dewan Keamanan PBB (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  PBB -- Pembentukan tempat-tempat aman di Suriah bagi pengungsi yang jumlahnya terus bertambah akibat perang saudara di negara itu tak akan terwujud jika perpecahan terjadi di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, kata seorang pejabat badan dunia itu Rabu.

Koordinator Bantuan Darurat PBB Valerie Amos mengatakan sekitar 1,2 juta orang telah mengungsi di sekolah-sekolah dan bangunan lain di Suriah dan jumlah mereka yang menyelamatkan diri ke negara-negara lain akibat konflik meningkat.

Akan tetapi ia mengatakan keberatan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dan perpecahan dalam DK PBB yang beranggota 15 negara akan menghalangi pembentukan tempat-tempat aman seperti diserukan oleh Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu.

"Penguasa Suriah sendiri telah menyatakan mereka menentang pembentukan kamp-kamp di dalam Suriah," kata Amos kepada wartawan, ketika memberikan laporan hasil lawatannya ke Suriah dan Lebanon.

"Kedua jika Anda membuat sejenis kamp atau zona damai di wilayah Suriah Anda harus membuat mereka damai. Mereka harus dijamin keamanannya."

"Itu memerlukan satu resolusi Dewan Keamanan. Saya tak melihat DK akan membuat resolusi semacam itu."

Awal pekan ini Davutoglu menghimbau PBB agar membuat kamp-kamp di dalam wilayah Suriah sementara dia memperingatkan negaranya tak dapat menangani jumlah pengungsi yang terus bertambah, menyelamatkan diri dari konflik yang telah berlangsung 17 bulan.

Saat ini lebih 70 ribu orang Suriah mengungsi ke Turki dan jumlahnya diperkirakan meningkat sejak pasukan propemerintah meningkatkan operasi mereka memadamkan pemberontakan rakyat di kota Aleppo, di bagian utara Suriah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement