Kamis 23 Aug 2012 19:10 WIB

Kunjungan Warga Sri Lanka ke Indonesia Meningkat

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Heri Ruslan
Muslim Sri Lanka
Foto: onislam
Muslim Sri Lanka

REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO — Jumlah permintaan visa oleh warga Sri Lanka untuk mengunjungi Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan permintaan visa ini disebabkan oleh meningkatnya keamanan dan tingkat perekonomian Sri Lanka.

Sekretaris Pertama, Protokol dan Konsuler KBRI Kolombo Abdullah Zulkifli mengatakan, sejak pemerintah Sri Lanka berhasil menyelesaikan konflik internal antara pemerintah dengan kelompok separatis Macan Tamil yang ingin mendirikan negara Tamil Eelam sendiri di dalam Sri Lanka, keamanan Sri Lanka semakin membaik. Selain itu tingkat perekonomian Sri Lanka juga semakin maju, hal ini ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan di Sri Lanka.

“Selesainya konflik internal Sri Lanka pada 2009 lalu, berpengaruh terhadap peningkatan permintaan visa menuju Indonesia,” katanya dalam acara Resepsi Diplomatik guna memperingati kemerdekaan RI ke-67 di Hotel Taj Samudra, Kolombo, pada Kamis, (23/8).

Pada 2010, terang Abdullah, jumlah visa yang diajukan oleh warga Sri Lanka menuju Indonesia sebanyak 3.197 visa, pada 2011 naik menjadi 4.581 visa, dan pada pertengahan 2012, sudah ada permintaan visa sekitar  3.000 visa.

Menurut perkiraan jumlah permintaan visa menuju Indonesia akan meningkat lagi karena pada pertengahan tahun 2012 sudah cukup banyak yang meminta dibuatkan visa ke Indonesia. “Meningkatnya permintaan visa ini merupakan hal yang bagus karena meningkatkan pendapatan negara bukan pajak,” terangnya.

Menurut Abdullah, kebanyakan warga Sri Lanka menuju Indonesia dengan tujuan mencari destinasi bisnis maupun destinasi wisata alternatif. Biasanya  mereka pergi ke Singapura, Thailand, dan Malaysia. Namun sekarang mereka mulai suka pergi ke Indonesia, terutama Jakarta karena warga Sri Lanka menganggap Jakarta merupakan destinasi wisata belanja yang cukup murah. “Selain ke Jakarta, mereka juga suka mengunjungi destinasi wisata di Bali maupun Yogyakarta,” katanya.

Banyak warga Sri Lanka, ujar Abdullah, yang berkunjung ke Magelang untuk beribadah di Candi Borobudur sebab kebanyakan mereka beragama Budha. Bahkan Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa mengunjungi Candi Borobudur untuk beribadah seusai menghadiri Bali Democracy Forum Desember tahun lalu. 

Warga Sri Lanka banyak  yang berbisnis di Indonesia dengan mendirikan pabrik garmen, mendirikan perusahaan agro industri di Sulawesi maupun Kalimantan, selain itu mereka juga banyak yang mengimpor produk otomotif seperti ban, produk rumah tangga, maupun produk kebutuhan sehari-hari seperti sabun, sampo, dan pasta gigi.  “Hal ini berpengaruh terhadap peningkatan permintaan visa ke Indonesia,” ujarnya.

Untuk mengatasi permintaan visa yang semakin meningkat, kata Abdullah, KBRI Kolombo memberlakukan visa online. Warga Sri Lanka yang ingin mengajukan visa ke Indonesia bisa mengisi dan melengkapi formulir visa online di website. Setelah itu mereka mencetak formulir yang telah diisi tersebut dan membawakanya ke KBRI Kolombo untuk wawancara, serta membayar biaya visa. dyah ratna meta novia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement