Kamis 23 Aug 2012 20:22 WIB

Muslim Rohingya Kelaparan di Kamp Pengungsian

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Karta Raharja Ucu
Masyarakat muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar berkumpul di kamp penjaga perbatasan Bangladesh di Taknaf,Bangladesh,Jumat (22/6).
Foto: Saurabh Das/AP
Masyarakat muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar berkumpul di kamp penjaga perbatasan Bangladesh di Taknaf,Bangladesh,Jumat (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BAZAR COX -- Bencana kelaparan telah terjadi di kamp pengungsian Muslim Rohingya di Bangladesh. Kabar itu disampaikan relawan Indonesia yang tergabung dalam Aksi Cepat Tanggap (ACT), Andhika Purbo Swasono.

Andhika mengatakan stok pangan yang menipis membuat 80 ribu pengungsi Rohingya di Provinsi Bazar Cox kesulitan mencari bahan pangan. Kondisi itu sudah terjadi sejak menjelang Idul Fitri 1433 Hijriyah. "Pemerintah Bangladesh belum mencabut larangan pemberian bantuan (kemanusian)," terang Andhika.

Menurutnya bukan hanya pengungsi dari Myanmar yang juga mengalami kelangkaan pangan. Penduduk Bangladesh yang berada di Chittagong nasibnya tak jauh beda dengan pengungsi. "Kami bersama kelompok lokal dan internasional berharap Bangladesh merubah kebijakan tersebut," ujar dia.

Andhika menjelaskan saat ini tim ke dua ACT akan diberangkatkan menuju Myanmar untuk melakukan aksi serupa. Bantuan pangan dan medis menjadi prioritas utama untuk dipenuhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement