REPUBLIKA.CO.ID, Juru bicara Kementrian Luar Negeri Israel menilai bahwa label perdagangan yang diterapkan oleh pemerintah Afrika Selatan pada produk-produk dari permukiman-permukiman Yahudi di tanah Palestina mengandung unsur “diskriminasi” dan itu “sama sekali tidak bisa diterima”.
Dalam pernyataannya, Yigal Balmor mengatakan bahwa antara Israel dan Afrika Selatan ada perbedaan kebijakan dan itu hal yang sah. Yang sama sekali tidak bisa diterima adalah prosedur yang subtansinya diskriminasi dan mengakibatkan isolasi dan pemboikotan umum. Hari ini, kementrian luar negeri Israel sedianya akan memanggil dubes Afrika Selatan.
Kementerian Luar Negeri Israel menegaskan bahwa label perdagangan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Karena sebelumnya negara Afrika Selatan dan juga negara lain belum pernah mengadopsi prosedur ini. Yang pada gilirannya ini menjadi diskriminasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan tanah air dan politik.