Jumat 24 Aug 2012 10:24 WIB

Wabah Kolera Tewaskan 220 Orang di Sierra Leone

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Dewi Mardiani
Peti mati berisi mayat bocah yang tewas akibat kolera akan segera dimakamkan.
Foto: AP
Peti mati berisi mayat bocah yang tewas akibat kolera akan segera dimakamkan.

REPUBLIKA.CO.ID, FREETOWN -- Wabah penyakit kolera di Sierra Leone menewaskan sedikitnya 220 orang. Korban jiwa diperkirakan akan terus bertambah mengingat wabah penyakit infeksi usus itu masih terus meluas.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Sierra Leone, Amara Jambai, mengatakan sejak mewabah pada Februari lalu, kolera telah menjangkiti sekitar 12 ribu warga. Wabah tersebut kini telah menyebar di 10 dari 12 distrik yang ada di negara Afrika Barat itu.

"Wabah terutama melanda daerah-daerah kumuh di ibukota Freetown karena buruknya sanitasi. Di sejumlah area, warga hidup tanpa kakus dan meminum air yang terkontaminasi," kata Jambai seperti dikutip AFP, Kamis (23/8).

Jambai memperkirakan, wabah belum akan mereda dalam waktu dekat. Wabah justru diperkirakan akan makin merajalela jelang puncak musim penghujan di bulan September. Sebelumnya, Presiden Ernest Bai Koroma telah mengumumkan keadaan darurat wabah kolera. Koroma juga telah meminta bantuan internasional untuk mencegah wabah tersebut menjalar ke negara-negara tetangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement