Jumat 24 Aug 2012 11:23 WIB

Korban Bentrok Antar-Suku di Libya Jadi 12

 Warga Libya mengacungkan tanda
Foto: Francois Mori/AP
Warga Libya mengacungkan tanda "victory" sambil memegang tasbih di Benghazi,Libya.

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Konflik antara dua suku Libya menewaskan 12 orang dan melukai puluhan orang lagi pada Kamis (23/8) di Kota Zileten, 130 kilometer di sebelah timur Tripoli, demikian laporan media yang mengutip seorang pejabat keamanan Libya. Jumlah korban jiwa naik setelah laporan sebelumnya menyatakan dua orang tewas dalam beberapa bentrokan.

Bentrokan berkecamuk selama siang hari, Kamis (23/8), akibat kebencian pribadi antara dua suku di Zlitan, sekitar 150 kilometer di sebelah timur Ibu Kota Libya, Tripoli, kata sumber tersebut --yang tak ingin disebutkan jatidirinya, kepada Xinhua.

Penduduk setempat mengatakan kedua pihak telah menggunakan senjata berat termasuk granat berpeluncur roket (RPG) selama pertempuran berdarah tersebut. Militer Libya telah mengerahkan prajurit ke kota kecil tempat bentrokan terjadi guna meredakan ketegangan di sana, kata sumber itu.

Orang Libya di beberapa daerah di negeri tersebut hidup dalam ketidak-tenangan, hampir setahun setelah perang saudara berbulan-bulan yang mengakibatkan tergulingkan Muamar Gaddafi. Perpecahan suku dan perlucutan senjata menjadi tantangan besar bagi negara yang baru lahir itu.

Pada Rabu (22/8), seorang anggota keamanan tewas dan delapan lagi cedera, selama bentrokan antara pasukan Komite Keamanan Tertinggi Libya dan beberapa pria tak dikenal yang bersenjata di satu pertanian di sebelah selatan ibu kota Libya. Pekan sebelumnya, dua ledakan terjadi di Tripoli, menewaskan dua orang dan melukai beberapa orang lagi.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement