REPUBLIKA.CO.ID, Polisi di Filipina berhasil menggagalkan penipuan melalui telepon yang melibatkan 400 orang warga Taiwan dan Cina dengan nilai jutaan dolar yang memakan korban orang-orang uzur dari negara mereka. Para penipu tersebut kemungkinan akan segera dideportasikan.
Penangkapan terhadap mereka dilakukan saat dilakukan penggerebekan pada 20 rumah di seluruh Manila hari Kamis kemarin setelah polisi mendapat informasi dari otoritas di Cina dan Taiwan. Dalam penggerebekan tersebut ditemukan puluhan telepon dan komputer.
Kepala Satgas Anti Kejahatan Kriminal Reginal Villasanta mengatakan para tersangka melakukan modus operandi dengan menakut-nakuti korban yang sudah tua untuk mentransfer uang tabungan mereka dengan berpura-pura sebagai petugas polisi.
"Mereka mengatakan kepada para korban bahwa nomer rekening mereka telah digunakan oleh teroris atau sindikat, karena itu harus segera ditransfer ke akun bank yang aman, " kata Vilasanta.
"Dalam kenyataannya adalah bahwa nomor-nomor rekening tersebut dikuasai oleh sindikat dan ketika para korban mentransfer uang tabungan mereka dan dengan cepast deposito tersebut hilang tanpa jejak."
Villansata mengatakan sindikat penipuan tersebut melakukan penipuan jutaan yuan dan dolar Taiwan setiap harinya. Mereka sengaja memilih Filipina sebagai tempat beroperasi untuk menghindari polisi Cina yang sudah mulai mencurigai modus operandi mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
