Sabtu 25 Aug 2012 07:18 WIB

Aksi Penembakan Tewaskan Dua Orang, Pelaku Warga AS Sendiri

Korban tewas tertembak (ilustrasi)
Foto: depotproperty.com
Korban tewas tertembak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Dua orang dilaporkan tewas dan sembilan lainnya mengalami luka-luka ketika seorang karyawan yang tidak puas atas pemecatan terhadap dirinya melakukan penembakan pada Jumat pagi di luar Empire State Building, yaitu salah satu gedung utama perkantoran di Kota New York dan sekaligus pusat tujuan wisatawan dari seluruh dunia di Kota New York.

Menurut berbagai laporan media setempat, suara tembakan mulai terdengar di jalan Fifth Avenue dekat Empire State Building pada pukul 09.00 waktu setempat, saat toko-toko mulai buka serta orang-orang memenuhi berbagai sisi jalan untuk menuju ke tempat mereka bekerja.

Tiba-tiba, seperti yang dituturkan seorang warga kepada WABC-TV New York, orang-orang berteriak "Tiarap! Tiarap!" dan terdengar `dor... dor... dor` dalam sekitar 15 detik.

Tak lama kemudian, warga tersebut melihat sejumlah orang luka-luka jalan trotoar, termasuk salah seorang dari mereka yang mengelurkan darah begitu banyak.

Komisioner Kepolisian New York (NYPD), Raymond Kelly, mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Jeffrey Johnson, warga Manhattan berusia 58 tahun.

Johnson tahun lalu diberhentikan dari tempatnya bekerja di toko pakaian Hazan Imports karena perusahaan yang bersangkutan melakukan perampingan karyawan. Di toko itu, Johnson bekerja sebagai perancang pernak-pernik pakaian perempuan selama enam tahun.

Johnson, yang disebut-sebut tidak puas atas pemberhentian itu, kemudian mendatangi seorang mantan teman kerjanya, menarik pelatuk pistol dan menembaknya, kata para petugas.

Johnson sendiri kemudian tewas ditembak oleh polisi.

Menurut laporan Reuters yang mengutip pihak berwenang, Johnson menembak rekan kerjanya, Hazan (41 tahun) tiga kali dengan pistol kaliber 45 dari jarak dekat.

Ketika para polisi mengurungnya di jalan trotoar di luar Empire State Building, Johnson mengarahkan pistolnya ke arah mereka sehingga para petugas menembak balik hingga Johnson tewas, kata Raymond Kelly.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement