REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN---Menteri Luar Negeri Iran Ali-Akbar Salehi mengatakan, Republik Islam akan menyajikan usul tentang krisis Suriah yang "dapat diterima dan rasional" di KTT Gerakan Non-Blok di Teheran, kata Press TV Jumat.
Iran akan mengajukan proposal untuk menyelesaikan krisis yang sedang berlangsung di Suriah selama KTT GNB minggu depan, kata Salehi.
"Kami percaya bahwa usulan tersebut dapat diterima, rasional dan berprinsip serta akan mencakup semua pihak yang terlibat dalam isu-isu Suriah," kata Salehi.
Dia menambahkan bahwa "usul itu akan sangat sulit untuk menentangnya."
Dia mencatat bahwa Iran telah melakukan kontak dekat dengan banyak negara serta oposisi Suriah selama setahun sejak awal krisis di Suriah, dan menekankan bahwa lapangan harus siap untuk pemahaman antara pemerintah Suriah dan oposisi.
Salehi juga menunjuk usulan Iran untuk menjadi tuan rumah pembicaraan antara pemerintah Suriah dan oposisi dalam upaya untuk mengakhiri kekerasan di negara Arab itu, dan menyatakan harapan bahwa Tehran akan menjadi tuan rumah pembicaraan setelah KTT GNB.
Dia mengatakan sebagian besar oposisi telah menyatakan kesiapan mereka untuk menghadiri pembicaraan tersebut, kata laporan tersebut.
Salehi menegaskan kembali "dukungan berprinsip" republik Islam untuk Suriah, dan mengatakan bahwa Damaskus merupakan mata-rantai penting dalam rantai perlawanan terhadap Israel.
KTT GNB akan diselenggarakan pada 30-31 Agustus di Teheran dan akan dihadiri oleh segenap anggotanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika