Sabtu 25 Aug 2012 09:08 WIB

Aksi Penembakan Makin Marak di AS, Isyarat Apa?

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Endah Hapsari
Bendera Amerika-Liberty
Bendera Amerika-Liberty

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Aksi penembakan brutal kembali melanda Amerika Serikat, dua hari terakhir. Di New York, dua orang tewas, sementara di Chicago 19 orang tertembak dalam semalam. Angka pembunuhan di negeri adidaya itu kian memprihatinkan tahun demi tahun. Di Chicago sendiri, angka pembunuhan meningkat 29 persen tahun ini. 

Laman BBC melansir, pada tahun 2011 lalu jumlah kasus pembunuhan yang terjadi sebanyak 270 kasus. Sementara hingga bulan Agustus 2012, telah terjadi 348 kasus pembunuhan.Insiden berdarah semacam ini bukan yang pertama kalinya terjadi di Chicago tahun ini. Pada 12 Mei lalu, aksi penembakan dalam peringatan Memorial Day menewaskan 12 orang dan 48 luka-luka.

Mengomentari fenomena ini, sebagian pejabat pemerintahan setempat mengatakan, para gangster sudah kehilangan rasa takut kepada polisi. Mereke juga mengkritik kebijakan kepolisian setempat yang mengurangi pengawasan di lokasi-lokasi rawan kejahatan.

Jika ditelisik lebih dalam, mungkin kita bisa bertanya-tanya, apakah kejadian ini sebenarnya merupakan satu pertanda bahwa ada yang salah dalam penyelenggaraan negara ini? 

sumber : bbc
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement