REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas takkan menghadiri pertemuan tingkat tinggi Gerakan Non-Blok (GNB) di Iran pekan depan, jika Pemimpin HAMAS Ismail Haniya diundang, kata seorang pejabat Palestina, Jumat (24/8).
Pejabat itu, Saeb Erekat, ketika mengomentari pernyataan oleh kantor Haniya bahwa Iran telah mengundang Perdana Menteri HAMAS tersebut untuk ikut dalam pertemuan puncak itu, mengatakan, "Ada seorang pemimpin sah buat rakyat Palestina."
"Pemimpin Palestina takkan ikut dalam pertemuan puncak kalau Haniya diundang sebagai pejabat Palestina atau Perdana Menteri," kata seorang pejabat lain partai Abbas --Fatah, Jebril ar-Rjoub, kepada Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu pagi.
HAMAS telah menguasai Jalur Gaza sejak kelompok itu mengusir pasukan pro-Abbas pada 2007.