Sabtu 25 Aug 2012 11:13 WIB

PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp1 Miliar untuk Rohingya

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
 Aksi Cepat Tanggap (ACT) saat melepas relawan ACT, Andika Purbo Swasono, untuk membantu medis dan pangan kepada pengungsi Muslim Rohingya di Myanmar.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Aksi Cepat Tanggap (ACT) saat melepas relawan ACT, Andika Purbo Swasono, untuk membantu medis dan pangan kepada pengungsi Muslim Rohingya di Myanmar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan bantuan kemanusiaan senilai Rp 1 miliar untuk etnis muslim Rohingnya di Myanmar. Bantuan dikirim dalam bentuk barang nonmakanan.

"Bantuan kemanusiaan berupa 500 paket Hygiene Kit, 3 ribu selimut, dan 10 ribu sarung," kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI, Sumarsono disela acara pelepasan relawan PMI untuk etnis Rohingnya, Sabtu (25/8), di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Selain mengirimkan bantuan barang, PMI juga mengirim delapan relawan untuk membantu para pengungsi Rohingnya, dua diantaranya wartawan yang mewakili pemerintah Republik Indonesia (RI). Pengiriman bantuan menurut Sumarsono akan dilakukan melalui rute Jakarta-Medan-Yangoon- dan akhinya menuju Sittwe Myanmar menggunakan pesawat kargo BAE 146-200/PKJKC dari Bandara Halim Perdana Kusuma.

Sumarsono menyatakan bantuan ini merupakan tahap pertama. Selanjutnya PMI melalui ketua umum mereka, Jusuf Kalla akan mempersiapkan MoU dengan Palang Merah Myanmar.

Tujuannya agar pengiriman bantuan baik yang berasal dari Indonesia maupun negara lain bisa lebih terkordir dengan baik. "Bantuan akan diserahkan ke Palang Merah Myanmar untuk didistribusikan kepada para korban konflik di Rakhine, Myanmar," ujar Sumarsono.

Sumarsono memastikan bantuan kemanusiaan akan sampai ke etnis muslim Rohingnya lantaran JK sudah melakukan lobi langsung dengan presiden Myanmar.

Sementara itu Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla menyatakan izin pemerintah Myanmar ke PMI untuk menyalurkan bantuan ke etnis muslim Rohingnya tak lepas dari hubungan baik antara JK dengan Presiden Myanmar. "Beliau sudah kenal saya sebelum menjadi Presiden," kata JK.

JK menyatakan dirinya sudah bertemu langsung dengan Presiden Myanmar, U Thein Sein. Dia mengatakan pemerintah Myanmar sudah menyetujui untuk membuka akses bantuan. "Pemerintah Myanmar membuka akses bantuan hanya untuk PMI," kata JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement