Sabtu 25 Aug 2012 15:31 WIB

JK Minta Negara Lain Bantu Muslim Rohingya

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
  Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (kanan) bertemu dengan Presiden Myanmar, U Thein Shein di Istana Kepresidenan di Nay Pyi Taw, Myanmar, Jumat (10/8).
Foto: Dokumentasi JK
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (kanan) bertemu dengan Presiden Myanmar, U Thein Shein di Istana Kepresidenan di Nay Pyi Taw, Myanmar, Jumat (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla mengaku bakal mendorong negara-negara di sekitar Myanmar untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi Muslim Rohingya. JK menyatakan PMI sudah membuka akses agar bantuan kepada Muslim Rohingya bisa tersalurkan.

Hari ini, Sabtu (25/8), PMI mengirimkan delapan relawan kemanusian dan logistik nonmakanan untuk Muslim Rohingya. Bantuan kemanusiaan yang diberikan PMI menurut JK merupakan yang pertama dari Indonesia. "Bantuan (dari negara sekitar) berupa makanan. PMI kirim nonmakanan," kata JK disela pelepasan relawan PMI untuk Rohingya di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Sabtu (25/8).

JK yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu menyatakan PMI juga akan membangun kerjasama dengan organisasi Palang Merah Myanmar. Tapi JK mengakui jika proses kerjasama tersebut akan memakan waktu panjang, sekitar setahun untuk kordinasi. "Khususnya nanti untuk pembangunan kembali rumah korban," ucap pria 70 tahun itu.

Terkait distribusi bantuan yang kabarnya sulit disalurkan, JK menyatakan dirinya sudah bertemu langsung dengan Presiden Myanmar, U Thein Sein. JK mengatakan Pemerintah Myanmar sudah menyetujui membuka akses bantuan. "Pemerintah Myanmar membuka akses bantuan hanya untuk PMI," terang mantan Wakil Presiden RI itu.

Mudahnya lobi PMI untuk menyalurkan bantuan ke Rohingnya tak lepas dari hubungan baik antara JK dengan Presiden Thein Sein. "Beliau sudah kenal saya sebelum menjadi Presiden," tandas JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement