Ahad 26 Aug 2012 06:52 WIB

Brahimi 'Takut' Jalani Misi Mendamaikan Suriah

 Warga Suriah berjalan melewati gedung yang hancur akibat pemboman dan menewaskan 40 orang di pinggiran kota Aleppo, Suriah, Jumat (24/8).
Foto: Muhammed Muheisen/AP
Warga Suriah berjalan melewati gedung yang hancur akibat pemboman dan menewaskan 40 orang di pinggiran kota Aleppo, Suriah, Jumat (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Ketua misi pengawas PBB yang kini mengundurkan diri, Kofi Annan, meniggalkan Suriah pada Sabtu waktu setempat. Sementara sang penggantinya, Lakhdar Brahimi, mengaku dirinya 'takut' menghadapi skala tugas untuk menghentikan konflik Suriah yang meningkat itu.

Brahimi akan mengambil alih secara resmi tugas dari mantan utusan PBB-Liga Arab, Kofi Annan, pada bulan depan. Dia melakukan perundingan dengan para pemimpin PBB pada Jumat lalu.

Brahimi mengaku dirinya 'takut' akan besarnya misi yang diembannya dalam menghentikan konflik Suriah yang sekarang memasuki bulan ke-18. Ia mengatakan rakyat Suriah adalah tuan rumah pertama.

"Kami akan mempertimbangkan keinginan mereka di atas segalanya. Kami akan berusaha membantu sedapat mungkin, kami tidak akan melepaskan setiap usaha," tambah Brahimi,

Brahimi merupakan seorang diplomat kawakan Aljazair yang menengahi perjanjian tahun 1989. Perjanjian yang mengakhiri perang saudara Lebanon.

Annan, mantan sekjen PBB, mengakhiri usaha enam bulannya untuk mewujudkan perdamaian di Suriah. Dia mengeluhkan kurangnya dukungan internasional bagi usaha-usahanya agar Presiden Bashar al-Assad melaksanakan satu perjanjian perdamaian.

Di lapangan, pemerintah Suriah meningkatkan operasinya terhadap para petempur oposisi. Para aktivis melaporkan helikopter-helikopter tempur menggempur kantong-kantong pemberontak di kota Aleppo. Tentara melancarkan serangan kembali di seluruh negara itu.

sumber : Antara/AFP

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement