Advertisement
Ahad 26 Aug 2012 12:03 WIB

Ditemukan, 122 Mayat di Kota Kecil di Luar Damaskus

Seorang pria melihat tank Suriah yang hancur di Azaz, sekitar 47km dari Aleppo
Foto: REUTERS/Goran Tomasevic
Seorang pria melihat tank Suriah yang hancur di Azaz, sekitar 47km dari Aleppo

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN - Lebih dari 200 mayat ditemukan pada Sabtu (25/8), di satu kota kecil di luar Damaskus, Ibu Kota Suriah, sehari setelah kota kecil itu dikuasai militer Suriah, kata beberapa pegiat oposisi, yang menuduh pasukan Presiden Bashar al-Assad "melalukan pembunuhan massa".

Pegiatan setempat mulanya melaporkan ditemukannya 79 mayat, tapi 122 mayat lagi ditemukan pada sore hari yang sama. Kebanyakan mayat ditemukan di rumah dan tempat berlindung lantai dasar bangunan permukiman.

Mereka "tampaknya telah ditembak hingga tewas oleh tentara yang telah menyerbu tempat tersebut", kata para pegiat sebagaimana dikutip dari Reuters pada Minggu pagi.

Karena pembatasan atas media non-pemerintah, tak mungkin untuk mengabsahkan keterangan itu secara independen.

"Tentara (Bashar) al-Assad telah melakukan pembantaian di Daraya," kata Abu Kinan, pegiat di kota kecil tersebut. Ia menggunakan nama samaran untuk melindungi dirinya dari pembalasan.

"Dalam satu jam belakangan, 122 mayat ditemukan dan tampaknya mereka adalah dua lusin orang yang tewas akibat ulah penembak gelap dan sisanya adalah penghukuman mati secara massal dengan ditembak dari jarak dekat," kata Abu Kinan kepada Reuters melalui telepon.

Pegiat itu mengatakan ia menyaksikan kematian seorang bocah perempuan yang berusia delapan tahun --Asma Abu al-Laban-- yang "ditembak oleh penembak gelap militer", sewaktu anak perempuan kecil tersebut berada di dalam mobil bersama kedua orang-tuanya.

"Mereka berusaha menyelamatkan diri dari serangan militer. Tiga peluru menghantam punggung anak perempuan tersebut dan kedua orang-tuanya membawa dia ke rumah sakit sementara. Tak ada yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya," katanya.

Komite Koordinasi Lokal, satu organisasi pegiat, mengatakan pasukan Bashar menewaskan 440 orang di seluruh Suriah pada Sabtu, termasuk puluhan perempuan dan anak-anak, salah satu korban jiwa terbanyak sejak aksi perlawanan terhadap kekuasaannya meletus pada Maret tahun lalu.

Organisasi itu, yang memantau penindasan militer Bashar, menyatakan 310 orang tewas di Damaskus dan sekitarnya, termasuk di Daraya, 40 di Provinsi Aleppo di Suriah utara dan 28 di wilayah suku Sunni di Suriah, Deir az-Zor.

Sisanya dilaporkan tewas di Idlib, Deraa, Hama dan Homs --provinsi miskin tempat ketidak-puasan terhadap kekuasaan kelompok minoritas Bashar, Alawi, telah meningkat sejak penindasan oleh ayah Bashar, mendiang presiden Hafez al-Assad, menewaskan puluhan ribu orang pada 1980-an.

Rekaman video dari pegiat memperlihatkan sejumlah mayat pria muda berdampingan di Masjid Abu Suleiman Ad-Darani di Daraya, banyak di antara mereka tampaknya menderita luka tembak di kepala dan dada.

"Pembantaian," demikian suara seorang pria yang tampaknya membuat rekaman tersebut.

Pinggir selatan Damaskus menjadi garis bentrokan setelah protes anti-Bashar bertambah besar selama 17 bulan terakhir dan mengarah ke perang saudara.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement