Ahad 26 Aug 2012 22:06 WIB

Menlu Suriah: Bersihkan Pejuang Oposisi Dulu, Baru Berunding

Situasi di Suriah.
Foto: AFP/Phil Moore
Situasi di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem pada Ahad (26/8) mengatakan pemerintahannya hanya akan bersedia melakukan perundingan dengan pihak oposisi setelah mereka "membersihkan" pejuang pemberontak dari negara itu, demikian dilaporkan kantor berita Iran, IRNA.

"Rencana perundingan antara pemerintah Suriah dan oposisi akan dimulai setelah Suriah membersihkan kelompok bersenjata," kata Muallem setelah bertemu dengan ketua komisi keamanan nasional parlemen Iran dan komisi kebijakan luar negeri, Aladin Borujerdi, di Damaskus.

"Syarat untuk setiap negosiasi politik ... adalah penghentian kekerasan oleh kelompok-kelompok bersenjata dan deklarasi oposisi terhadap intervensi militer asing di Suriah," kata Muallem.

Borujerdi, yang pemerintahnya adalah sekutu Damasus yang setia, seperti dikutip oleh IRNA mengatakan, "Kami melihat keamanan Suriah sebagai keamanan kami. Atas dasar ini, kami akan tetap dengan saudara-saudara kami Suriah."

Borujerdi juga bertemu Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Wakil Presiden Faruq al-Shara, IRNA melaporkan.

Spekulasi pekan lalu berputar di atas nasib Shara, setelah oposisi Suriah mengklaim bahwa ia telah mencoba untuk membelot. Pada Ahad, Shara membuat penampilan publik pertama dalam lebih dari satu bulan yang tampaknya jelas mendiskreditkan klaim itu.

sumber : IRNA, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement