REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Konvensi yang diselenggarakan Partai Republik dan Partai Demokrat Amerika Serikat biasanya menjadikan pemirsa televisi sebagai target mereka tetapi tahun ini keduanya berusaha menarik para pemilih melalui media sosial.
Dalam pemilihan presiden empat tahun lalu, Facebook, Twitter dan lain-lain belum tampak seperti sekarang bahkan jika Barack Obama termasuk di antara orang pertama yang menggunakan peralatan online untuk menarik pemilih hingga ia terpilih sebagai presiden.
YouTube dan Flickr benar-benar menjadi media sosial yang digunakan politisi dalam berkomunikasi pada masa-masa pemilihan masih di pertengahan 2010.
Konvensi Nasional Republik, yang dibuka di Tampa, Florida, pada Senin, dan pertemuan Demokrat di Charlotte, North Caroline, bulan depan sudah dipastikan akan menggunakan media sosial. Kedua partai mengerahkan para stafnya untuk mencapai pemilih secara online.
"Di mana pun Anda tinggal, alat apapun yang Anda gunakan, kami ingin Anda terlibat sebagai peserta aktif dalam konvensi ini," kata Ketua Eksekutif Konvensi William Harris pekan lalu.
"Konvensi ini adalah tentang setiap masa depan Amerika, dan siapa saja punya andil di dalamnya jadi kami menciptakan 'Konvesni tanpa Sekat' untuk membuat ini jadi event yang paling terbuka dan dapat diakses dalam sejarah," katanya.
Konvensi Nasional Demokrat juga memiliki Facebook beserta media sosial lainnya untuk berkomunikasi.
Ketua Eksekutif Konvensi Demokrat Steve Kerrigan mengatakan dalam video yang disiarkan di YouTube bahwa pertemuan Charlotte akan menjadi "satu event yang paling terbuka dan dapat diakses dalam sejarah".
"Apa saja bentuk keterlibatan akar rumput hingga memberi mereka yang tak dapat berbuat kepada Charlotte selama pekan konvensi satu jendela menuju prosesnya apakah online, di TV atau melalui media sosial," katanya.