REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sebanyak tiga wanita Arab masuk ke dalam Daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia versi Majalah Forbes.
Ketiganya adalah para wanita dari negara-negara teluk, yaitu CEO the National Bank of Kuwait (NBK), Shaikha Al Bahar; Menteri Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA), Sheikha Lubna Khalid Al Qasimi; dan Kepala Qatar Museums Authority, Sheikha Al Thani.
Al Bahar yang berada di urutan ke-85 pada daftar yang dikeluarkan tiap dua tahun tersebut disebut Forbes sebagai sebuah kekuatan besar di Grup NBK yang memiliki total aset mencapai 51,1 miliar dolar AS. Lulusan Kuwait University itu bertanggung jawab dalam bisnis pinjaman, pemasaran, perbankan investasi dan treasury.
Selain berposisi sebagai wakil kepala di NBK ia juga duduk di dewan Bank Internasional Qatar. Al Qasimi yang berada di urutan ke-92 disebut sebagai wanita pionir di UEA setelah menjadi wanita pertama yang masuk ke dalam kabinet di negara tersebut.
Selain karena posisinya sebagai seorang menteri, lulusan California State University itu juga terpilih karena usahanya meningkatkan hak-hak wanita di UEA. Sementara itu Sheikha Al-Mayassa bint Hamad bin Khalifa Al-Thani, yang berada di urutan ke-100, dikatakan sebagai wanita paling berkuasa pada dunia seni belakangan ini.
Wanita berusia 29 tahun yang merupakan putri dari Emir Qatar itu menjadi orang yang paling sering dibicarakan pada dunia seni internasional dalam beberapa tahun belakangan ini.
Sebagai kepala di Institut Film Qatar, menurut Forbes, Mayassa tiap tahunnya berhasil mengumpulkan anggaran sebesar 250 juta dolar AS yang berasal dari transaksi jual-beli barang seni di institut tersebut. Sebelumnya, lulusan Duke University itu juga telah dikenal sebagai salah satu seniman paling berpengaruh di dunia.
Tahun 2010 lalu sebanyak empat wanita Arab masuk ke dalam daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia menurut versi Forbes. Namun selain Al Qasimi, yang turun dari peringkat ke-70, tidak ada yang masuk lagi ke dalam daftar 100 tahun ini.
Ketiga wanita tersebut adalah Ibu Negara Qatar, Lady Sheikha Mozah bint Nasser Al-Missned; Ratu Yordania Queen Rania Al Abdullah; dan co-founder dan pimpinan Kuwait's Global Investment House, Maha al-Ghunaim.