REPUBLIKA.CO.ID,KABUL -- North Atlantic Treatory Organization (NATO) menutup 202 pangkalannya di Afghanistan. Langkah tersebut merupakan salah satu bagian kongkret dari upaya menyerahkan tanggung jawab keamanan sepenuhnya kepada pemerintah negara tersebut tahun 2014 nanti.
Letkol David Olson, dalam keterangan persnya di Kabul, mengatakan 202 pangkalan yang ditutup tersebut berukuran kecil, dari mulai tempat pemeriksaan yang terisolasi sampai tempat pangkalan berkapasitas 300 tentara.
Ke-202 pangkalan tersebut berada di sepanjang jalan utama negara dan hampir tersebar di setiap provinsi.Akibat penutupan tersebut saat ini para pasukan internasional hanya mengoperasikan setengah dari jumlah pangkalannya pada Oktober 2011 lalu. Saat itu mereka beroperasi di sekitar 800 pangkalan.
Rencananya 400 pangkalan lain akan ditutup dan sebagian diserahkan kepada pemerintah Afghanistan sebelum pergantian tahun nanti.Penutupan tersebut adalah bagian dari upaya penarikan besar-besaran pasukan NATO selama tahun ini.
Selanjutnya, pasukan internasional tersebut akan mempersiapkan diri mentransfer tugas-tugas keamanan kepada pemerintah Afghanistan pada akhir 2014.Sebagian besar tentara internasional tersebut adalah tentara Amerika Serikat (AS).