Selasa 28 Aug 2012 05:47 WIB

Tentara AS Pembakar Alquran Hanya Kena Hukuman Administratif

Militer AS/ilustrasi
Foto: csmonitor.com
Militer AS/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Militer Amerika Serikat mengenakan tindakan indisipliner atas tentara terkait dua insiden yang memancing kemarahan di Afghanistan tahun ini, yaitu pembakaran Alquran dan mengencingi jenazah Taliban.

Tiga marinir mengaku bersalah terkait sebuah video dalam mana mereka mengencingi mayat-mayat yang menurut Korps Marinir adalah laskar Taliban.

Dikatakan, investigasi menunjukkan, insiden tersebut, yang videonya muncul bulan Januari, sebenarnya terjadi sekitar 27 Juli 2011, dalam operasi penumpasan pemberontak di provinsi Helmad, Afghanistan.

Identitas ketiga marinir tidak diungkapkan dan tindakan indisipliner atas beberapa anggota marinir lainnya akan diumumkan kemudian.

Militer Amerika juga mengumumkan, enam tentara diberi hukuman administratif terkait sebuah insiden dimana sejumlah Alquran dan buku keagamaan lainnya diambil dari perpustakaan penjara dan dikirim ke tempat pembakaran sampah untuk dibakar.

Investigasi militer Amerika mendapati, tentara Amerika membakar hingga 100 Alquran dan buku keagamaan lainnya di pangkalan Bagram, di utara Kabul. Disimpulkan bahwa insiden itu disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain tidak adanya kepercayaan antara pihak Amerika dan Afghan. Mereka mengklaim, tak ada niat untuk menodai Islam oleh mereka yang terlibat.

Buntut peristiwa itu, setidaknya 30 orang tewas dalam kekerasan yang meluas ke seluruh Afghanistan menyusul insiden bulan Februari itu. Tidak lama kemudian, dua tentara Amerika ditembak mati di sebuah 'secure area' di Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, kasusnya masih belum terpecahkan hingga kini.

Presiden Barack Obama menulis surat kepada Presiden Afghanistan Hamid Karzai untuk meminta maaf.

sumber : radioaustralia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement