REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Korban tragedi penembakan di kota Chicago, Amerika Serikat akhir pekan lalu dilaporkan terus berjatuhan. Hingga Senin (27/8) waktu setempat, sembilan orang dilaporkan tewas dan 37 luka-luka akibat penembakan yang terjadi di berbagai penjuru kota terbesar ketiga AS itu.
Seperti dilansir NBC Chicago, aksi penembakan yang dimulai sejak Jumat terus berlangsung hingga Ahad malam waktu setempat. Pada hari Ahad, lebih dari 30 orang tertembak, tujuh di antaranya tewas.
Salah satu dari korban tewas adalah Johny Howell (19 tahun). Ia tengah berdiri di tepi jalan ketika sebuah mobil melintas dan melepaskan tembakan ke arahnya. Howell kemudian dilarikan ke Northwestern Memorial Hospital. Namun tenaga medis tak mampu menyelamatkan nyawanya.
Maraknya aksi penembakan di Chicago memunculkan keprihatinan terhadap bebasnya peredaran senjata di AS. Dalam tiga hari razia yang digelar di sejumlah ruas jalan, kepolisian Chicago menahan 300 orang dan menyita lebih dari 100 senjata.
Kepolisian menyatakan aksi penembakan tersebut berhubungan dengan aktivitas perdagangan gelap obat bius dan gang jalanan di Chicago
Ikuti Whatsapp Channel Republika
