REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Para menteri keuangan dari kelompok negara-negara industri G7 akan mendesak produsen minyak dunia untuk meningkatkan produksi guna menurunkan harga. Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Prancis Pierre Moscovici, Selasa (28/8), seperti dilansir AFP.
"Saya baru saja mencapai kesepakatan bahwa rekan-rekan G7, menandatangani pernyataan menyerukan kenaikan produksi oleh negara-negara penghasil minyak untuk mengurangi harga bensin," menteri mengatakan kepada penyiar televisi TF1.
Di bawah tekanan politik yang akut di Prancis untuk mengurangi harga bensin di pompa (SPBU), Moscovici pada Selasa pagi mengumumkan, pemerintah akan mengeluarkan 300 juta euro (375 juta dolar AS) untuk menurunkan harga sementara di SPBU untuk pengendara kendaraan bermotor.
Dalam skema ini, harga di SPBU akan turun hingga enam sen, tiga untuk perusahaan bahan bakar minyak dan tiga untuk negara, katanya setelah pertemuan dengan perusahaan bahan bakar minyak. Selain pernyataan G7, yang tampaknya diarahkan ke kartel negara-negara produsen OPEC, Moscovici mengatakan mekanisme akan dibuat untuk memberikan bantuan bagi mereka yang menjadikan bensin sebagai bagian terpenting dari anggarannya.
Mengendalikan harga di SPBU merupakan janji dari kampanye presiden Francois Hollande yang menyapu Sosialis berkuasa awal tahun ini. Tetapi dengan ekonomi Prancis stagnan selama sembilan bulan terakhir, pemerintah sedang berjuang untuk memotong defisit publik menjadi 4,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) tahun ini dan mencapai batas Uni Eropa 3,0 persen pada tahun depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika